ICE BSD, Sabtu (14/12/2024) - Pendidikan tinggi bukan hanya sekadar tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga menjadi tahap penting dalam membentuk diri demi masa depan mahasiswa. Di perguruan tinggi, mahasiswa tidak hanya meraih gelar akademik ketika menyelesaikan perkuliahan, tetapi juga mengawali langkah membuka peluang karier profesional. Mengawali langkah memasuki dunia profesional ini, sebanyak 1380 mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di wisuda.

Pada Wisuda XXVII kali ini, UMN mengajak wisudawan untuk merefleksikan kembali makna sejati dari kelulusan yang tidak semata-mata menjadi akhir proses belajar. Wisuda justru menjadi momen awal dalam menggapai impian dan memulai perjalanan panjang menuju masa depan yang penuh peluang serta berbagai tantangan.

Pengalaman wisudawan selama kuliah menjadi bekal penting dalam proses setelah wisuda. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi hasil dari pengalaman tersebut akan menjadi landasan utama dalam kehidupan di lingkungan profesional.

Tidak hanya mewisuda diploma, sarjana, dan pascasarjana; pada Wisuda XXVII UMN kali ini UMN juga melantik lima lulusan PPAr dengan melakukan Sumpah Keprofesian Arsitek dihadapan perwakilan IAI Pusat, Mario Wibisono dan perwakilan IAI Banten Achmad Zakaria. PPAr adalah program tercepat bagi lulusan Sarjana Arsitektur yang ingin menjadi Arsitek Profesional. Lulusan PPAr langsung memenuhi syarat administratif awal dalam perjalanan menuju Arsitek Profesional.

Ninok Leksono, Rektor UMN dalam sambutannya di wisuda kali ini menyampaikan selamatnya kepada para wisudawan juga kepada keluarga wisudawan. Ia juga kembali menyampaikan pesannya untuk menjadi pribadi yang adaptif dalam merespon perkembangan zaman.

“Pertama saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga. Semoga ilmu pengetahuan yang diperoleh di UMN dapat menjadi bekal berharga untuk mengarungi dunia profesional. Di era zaman yang bergerak dinamis, teruslah menjadi insan adaptif dan pembelajar,” ungkap Ninok.

Wisuda kali ini menjadi momen besar terakhir Ninok di UMN sebab ia akan mengakhiri masa jabatannya sebagai rektor. Setelah memimpin UMN hingga 13 tahun, Ninok akan memasuki masa purna karya. Di momen baik ini juga, Wakil Rektor Bidang Hubungan & Kerja sama, Muliawati G. Siswanto juga akan mengakhiri masa jabatannya di UMN.

“Wisuda kali ini, yang ke-27, juga menjadi wisuda terakhir yang saya ikuti sebagai rektor. Saya dan wisudawan akan melangkah, memasuki dunia baru. Semoga Tuhan selalu memberkati kita,” pamit Ninok.

Ninok juga berpesan bagi keluarga besar Universitas Multimedia Nusantara untuk selalu menjaga komitmen dalam memajukan UMN, memelihara silaturahmi dan persatuan, serta kerukunan.

Muliawati atau yang kerap disapa Prof. Mul akan memasuki masa purna karya setelah memberikan kontribusi dalam membangun, memperluas, dan memperkuat hubungan serta kerja sama strategis UMN dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar negeri.

“Melihat pertumbuhan UMN yang awalnya hanya 70 mahasiswa sampai saat ini, UMN terus berkembang dengan baik dan perkembangannya selalu positif tidak pernah turun. Semoga UMN terus maju,” ungkap Muliawati.

Muliawati berharap keluarga besar UMN akan terus memiliki tujuan dan sifat yang baik, salah satunya membawa nilai-nilai baik Kompas Gramedia yakni 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer Delight) dalam berkarya.

“Kepada wisudawan, saya berpesan bahwa kalian akan selamanya menjadi keluarga besar UMN, setelah ini kalian akan menjadi alumni UMN, saya harap para wisudawan terus membawa nama baik UMN dan mengingat almamater yang telah mendidik mereka. Semoga setelah ini para wisudawan mengambil langkah-langkah yang tepat dan menjadi sukses,” tutup Muliawati.

Wisuda kali ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI, Toni Toharudin. Dalam sambutannya, Toni mengungkapkan Dalam era disrupsi teknologi, revolusi industri 5.0, dan globalisasi yang semakin masif, lulusan perguruan tinggi menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Namun, tantangan ini juga membuka peluang besar bagi mereka yang mau beradaptasi, mampu berinovasi, dan memiliki daya saing di tingkat global.

“Saya ingin menekankan tiga hal penting yang perlu dijadikan pegangan oleh para wisudawan dan wisudawati dalam menghadapi perjalanan ke depan. Pertama, teruslah belajar dan beradaptasi, karena dunia terus mengalami perubahan, dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat menjadi kunci utama kesuksesan.Kedua, berinovasilah dan berpikir kreatif. Jangan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi jadilah pencipta solusi yang membawa perubahan positif. Ketiga, jaga integritas dan berkontribusilah untuk masyarakat. Kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian pribadi, tetapi juga dari sejauh mana manfaat yang dapat kalian berikan kepada orang lain” Ucap Toni.

Di akhir sambutannya, Toni memberikan apresiasi kepada UMN atas keberhasilannya mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing global. UMN telah membuktikan perannya sebagai perguruan tinggi unggul yang terus berkomitmen dan berinovasi. Dengan reputasi yang semakin meningkat, Toni yakin bahwa UMN akan terus berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas untuk kemajuan Indonesia dan dunia.

Berakhirnya momen wisuda kali ini sekaligus menjadi awal langkah bagi wisudawan dalam mengarungi dunia profesional. Nilai-nilai yang sudah didapat selama berkuliah diharapkan akan terus dibawa dan menjadi bekal dimanapun alumni berkarya. Wisuda kali ini juga berkesan karena tak hanya wisudawan yang berpamitan, namun juga dua orang penting dalam perjalanan berkembangnya UMN: Ninok dan Muliawati.

“Terima kasih Pak Ninok dan Prof. Mul atas segala bentuk dedikasi dalam membangun almamater kami tercinta ini,” ungkap wisudawan.