Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan sejumlah wilayah saat ini tengah memasuki masa transisi. Sejumlah bisnis yang terdampak akibat pandemi global secara bertahap mulai memulihkan kembali usahanya. Tentunya dengan mematuhi protokol kenormalan baru dari pemerintah. Sejalan dengan itu, Dyandra Promosindo sebagai Professional Exhibition and Event Organizer terkemuka di Indonesia telah menyiapkan diri untuk menyelenggarakan serangkaian event di tatanan kenormalan baru.
Kesiapan utama yang ditekankan Dyandra Promosindo adalah mewajibkan peserta pameran maupun event, kontraktor, pengunjung, dan tentunya penyelenggara, serta stakeholder lainnya untuk memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat. Protokol kesehatan dasar seperti cek suhu tubuh maksimal 37,5 derajat Celcius, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menggunakan masker atau dengan tambahan face shield, serta jaga jarak (physichal distancing) dengan lawan bicara harus dipatuhi demi kelangsungan acara dan membuat #EventAmanJadiNyaman.
Konsep hibrida pada event merupakan perpaduan antara pertemuan virtual dan fisik. Konsep ini sebenarnya sudah diterapkan dalam event Dyandra Promosindo beberapa tahun terakhir. Era digitalisasi sudah menjadi satu napas kesatuan dengan pameran Dyandra. Dampak pandemi Covid-19 membuat pameran hibrida dengan kesatuan digital makin terakselerasi untuk memenuhi kebutuhan kenormalan baru.
Contoh yang sudah diterapkan pada pameran sebelumnya adalah penggunaan sistem pembayaran nontunai (cashleess payment system), tiket masuk menggunakan sistem Near Field Communications (NFC), dokumen kepesertaan disajikan dan dikoordinasikan melalui sistem yang terintegrasi antara peserta dan penyelenggara, penggunaan mobile apps, e-directory atau e-catalogue, serta menanyangkan live streaming pameran dan konser yang sedang berlangsung. Tentu saja konsep digital ini makin dipertajam untuk kepentingan kenyamanan pengunjung dan menaikkan potensi transaksi digital.