Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Kita, Masker, dan Covid-19

 

oleh: dr. Santi (Medical Center KG) - @kenapayadok.com 

dok. image kenapayadok.com

 

Pengetahuan tentang virus penyebab Covid-19 semakin hari semakin bertambah. Cara mencegah maupun cara mengobati pun berubah-ubah atau bertambah sesuai dengan pengetahuan baru yang ada. Sampai saat ini obat dan vaksin khusus untuk Covid-19 masih belum tersedia. Karena itu, kita harus mencegah agar tidak tertular atau menularkan virus ini kepada orang lain. Pemerintah melakukan kampanye protokol pencegahan dengan slogan 3M, yaitu:

  • Mengenakan masker jika berada di luar rumah.
  • Mencuci tangan.
  • Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

 

Pemakaian masker merupakan kewajiban, bukan imbauan. Ada peraturan yang mengaturnya dan pemberlakuan denda bagi yang melanggarnya. Mengingat pemakaian masker dengan jenis dan bahan yang beragam, maka kita perlu mengetahui masker mana yang aman. Aman bagi kita sebagai pengguna masker sekaligus aman bagi orang-orang yang berada di sekitar kita.

Ingat selalu ‘Maskermu melindungiku. Maskerku melindungimu’. Esensi pemakaian masker adalah mencegah droplet pemakai masker (yang mungkin infeksius) keluar ke udara bebas dan dapat membuat orang lain di sekitarnya tertular. Jadi, kita harus waspada dengan masker yang dikenakan oleh orang lain di sekitar kita karena masker mereka melindungi kita.

Sebaliknya, kita juga perlu cermat dengan pilihan masker kita, terutama jika berada di sekitar kelompok orang dengan risiko tinggi seperti lansia, orang dengan penyakit penyerta, kegemukan, perokok, atau gangguan imunitas tubuh. Jika tertular Covid-19, kelompok ini berisiko sakit parah dan serius, lebih tinggi daripada kelompok lain seperti anak-anak, orang sehat, dan lain-lain.

Pemakaian masker berkatup di sekitar orang risiko tinggi sangat berbahaya karena si pemakai masker berkatup bisa saja adalah penderita Covid-19 yang tidak atau belum menunjukkan gejala seperti demam atau batuk. Karena droplet keluar melalui katup, maka orang di sekitarnya dapat tertular dan menjadi penderita Covid-19.

Masker yang kurang atau tidak mencegah keluarnya droplet dari pemakai (dan juga mencegah masuknya droplet dari orang lain) adalah yang:

  • tipis
  • elastis
  • ukuran terlalu kecil sehingga tidak dapat menutupi seluruh hidung dan mulut
  • memiliki lubang (misalnya masker rajutan)
  • memiliki katup
  • dikenakan tidak menutup mulut dan hidung secara sempurna.

 

Ketika berhadapan dengan orang yang mengenakan masker tersebut, kita perlu berhati-hati karena droplet mereka dapat terhirup jika jarak kita dekat. Kemungkinan kita menghirup droplet orang lain semakin meningkat jika:

  • jarak kita dengan orang lain dekat, semakin dekat semakin tinggi kemungkinan terhirup droplet orang lain
  • sirkulasi udara buruk
  • kualitas masker buruk

Jumlah droplet akan semakin meningkat dan semakin jauh jarak tempuhnya jika orang bersin, batuk, atau berteriak.

Apa yang harus saya lakukan ketika berada dekat orang yang memakai masker berkatup? Camkan bahwa pemakai masker berkatup mendapat perlindungan yang sesuai dengan kemampuan filtrasi masker, tetapi orang yang ada di sekitar pemakai masker berkatup tidak terlindungi sama sekali dari droplet yang keluar bersamaan dengan udara pernapasan yang diembuskan pemakai masker berkatup. Dalam hal ini, pemakaian masker berkatup sama dengan tidak memakai masker. Tidak memberi perlindungan sama sekali bagi orang-orang di sekitarnya.

Selalu menjaga jarak dengan orang yang memakai masker berkatup, setidaknya 1 meter. Semakin jauh, semakin baik, terlebih jika pemakai masker berkatup tersebut membuka mulut untuk batuk, bersin, atau berteriak.

 

Bagaimana jika saya sudah telanjur membeli masker berkatup?

Warga masyarakat mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan masyarakat. Kita perlu memiliki kesadaran bahwa memakai masker berkatup tidak banyak berguna dalam menekan jumlah kasus Covid-19.

Jika tetap ingin menggunakannya ketika bertemu dengan orang lain, kenakan masker berkatup dan kenakan masker lainnya di luar masker berkatup.

Masker di luar ini akan berfungsi untuk menyaring udara yang keluar ketika mengembuskan napas. Pemakaian masker di dalam masker berkatup dapat mengurangi efektivitas filtrasi yang akan menurunkan perlindungan bagi pemakai masker.

Masker berkatup dapat digunakan tanpa masker di luarnya ketika digunakan hanya di dalam rumah atau ketika tidak bertemu dengan orang lain, misalnya ketika sedang membersihkan rumah, ketika sedang menggunakan cairan desinfektan, dan sebagainya.

Upaya menekan penularan Covid-19 baru akan berhasil jika secara bersama-sama seluruh anggota masyarakat disiplin dan selalu menerapkan semua protokol pencegahan penularan dengan benar.

Bersama kita bisa! (*)