Info KG

>

#CumadiKG

#CumadiKG

“Mas, Tolong Teman-Teman Pensiunan Diopeni”

AGATHA TRISTANTI

Corporate Branding Analyst - Dipublikasikan

oleh: Eddie Dipo/Purnakaryawan KG

Minggu ketiga Februari 2015, Mas Dedy Pristiwanto, Mas Bambang Supriyadi, dan saya dipanggil Pak Jakob Oetama (sebagai Pendiri Paguyuban Estu Paripurna). Kepada kami bertiga, Pak Jakob menyerahkan Surat Keputusan (SK) untuk bersedia menjadi Badan Pengurus PPKG.

Kepada Mas Dedy, beliau menanyakan tentang kondisi teman-teman purnakarya KG. Saat mendapat penjelasan, beliau mengangguk-angguk dan menyampaikan, “Mas, tolong saya dibantu untuk ngopeni para purnakarya yang dulunya membesarkan KG. Ya… tolong diangonlah….”

Dari ungkapan itu terlihat sekali bahwa Pak Jakob sangat memberikan perhatian kepada para purnakaryawan KG. Setiap kali Mas Dedy sowan (sekurangnya setahun dua kali), kalimat yang senada itu selalu diulang, “Tolong, Mas. Saya dibantu untuk ngopeni teman-teman purnakarya yang dulunya sudah ikut membesarkan KG lah.” Hal yang sama selalu diungkap, terutama saat beliau bersedia hadir pada acara syukuran PPKG.

Pada saat bersilaturahmi dengan para purnakarya—saat ulang tahunnya—Pak Jakob bahkan secara khusus mengucapkan terima kasih kepada teman-teman purnakarya. “Saya menyadari Anda sekalian sudah menunjukkan kita tetap bersaudara semuanya. Dan saya tidak bisa lain, kecuali bersyukur… bersyukur… dan bersyukur kepada Yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian. Karena bagaimanapun… sekalipun manusia hidupnya tidak selalu sempurna… apa yang terjadi pada lembaga kita ini, bersama kalian semua… lumayan, dan diberkati Yang Mahakuasa. Sehingga tumbuh, bekerja, dan memberikan kesempatan kepada teman-teman yang muda…. Saya sebagai orang tua, paling tua, rasanya hanya bisa bersyukur… bersyukur, dan bersyukur, dan marilah kita lakukan pekerjaan kita ini sebaik-baiknya, sesuai dengan apa yang dikehendaki Yang Mahakuasa.”

Terima kasih perhatian kepada kami semua, para purnakaryawan…. 

Selamat beristirahat abadi di tempat terbaik di sisiNya. Kami akan tetap mengenang Bapak. (*)