Info KG

ILUSTRASIANA 2: Sebuah Pameran yang Merangkai Harmoni Dalam Semangat Perdamaian “PEACE IN DIVERSITY”

GODFRIDA WINDA PUTRI NOVIASIH

Corporate Branding Analyst - Dipublikasikan

Jakarta, 30 September 2024 - Setelah sukses dengan pameran Ilustrasiana 1, kini Bentara Budaya kembali menghadirkan pameran yang kali ini berkolaborasi dengan Astra. 

Bertajuk Pameran Ilustrasiana 2, pameran ini mengusung tema “Peace in Diversity” dengan menggandeng seniman nasional dan internasional. Tema ini dimaknai tentang perdamaian dalam keberagaman yang dapat diinterpretasikan dalam keberagaman cara.

Karya-karya dari 35 seniman dalam pameran Ilustrasiana 2 mengajak masyarakat luas agar jangan berhenti untuk menyuarakan perdamaian. Fakta bahwa masih terjadi konflik, bahkan perang, di beberapa wilayah di dunia hendaknya tak menyurutkan semangat kita untuk terus mengkampanyekan pentingnya mewujudkan perdamaian di lingkungan masing-masing. "Ajakan untuk mewujudkan perdamaian oleh para seniman itu potensial lebih menggugah karena disampaikan dengan beragam ekspresi seni visual yang lebih segar dan indah," ungkap Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia Glory Oyong.

img 1011

Pembukaan Pameran Ilustrasiana 2 "Peace in Diversity"

Pameran Ilustrasiana 2 ini merupakan bagian dari rangkaian acara Astra Young Women Network yang dilaksanakan pada Senin pagi (30/9). Dengan mengusung tema “Lead Change, Ready to Transform”, Astra Young Women Network merupakan sebuah program untuk memperkuat keberagaman dan inklusi yang berfokus pada gender. Astra Young Women Network diadakan sejak tahun 2020, memiliki tujuan untuk memperkaya pengetahuan para leader perempuan Astra dengan praktik mengenai ilmu kepemimpinan perempuan secara spesifik.

“Melalui pameran ini, kami berharap dapat membuka ruang dialog dan pemahaman mengenai keberagaman dan inklusi. Kami mengajak semua pengunjung untuk tidak hanya melihat, tetapi juga dapat merasakan dan memahami perspektif yang berbeda. Sebab kedamaian tidak hanya dibangun dari toleransi, tetapi juga dari pengertian yang mendalam terhadap satu sama lain”, ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto.

img 0878

Pembukaan Pameran Ilustrasiana 2 "Peace in Diversity"

Menghadirkan kedamaian ataupun keindahan dalam keberagaman tentu bukan hal yang mudah, apalagi Indonesia memiliki agama, suku, ras, bahasa, dan tradisi yang sangat beragam. Hal tersebut memberikan dampak bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun, Beng Rahadian dan Hilmi Faiq yang didaulat menjadi kurator oleh Bentara Budaya justru menggambarkan keberagaman sebagai perbedaan yang saling mewarnai. Antara warna yang satu dengan warna yang lain identik dengan perbedaan bahkan pertentangan. Bahkan jika warna dicampur sembarangan ia bisa menjadi kelabu atau hitam sama sekali. Keos. Lewat “Peace” kita diajak untuk menata warna sedemikian rupa agar tidak tumpang tindih, tidak keos, namun sebaliknya, indah. Demikian juga perbedaan dalam kehidupan sosial ini, kita perlu aktif menata diri agar tidak tumpang tindih.

img 0273

Pembukaan Pameran Ilustrasiana 2 "Peace in Diversity"

Suara-suara Kedamaian

Di jiwa manusia, dorongan kedamaian seperti suara lirih yang terus memanggil-manggil untuk melakukan hal-hal baik. Walaupun terkadang beriringan dengan dorongan lain untuk melakukan hal sebaliknya. Hal tersebut sudah melekat di jiwa manusia

Definisi kebahagiaan bukanlah sekedar material namun kebahagiaan sesungguhnya ialah yang memenuhi kebutuhan hati dan pikiran, yang melibatkan kesadaran spiritual dan emosional. Cinta diharapkan bisa mempengaruhi seseorang dalam memahami dan menghargai orang lain walaupun terletak banyak perbedaan di dalamnya.

Pameran Ilustrasiana 2 ini membawa semangat para seniman untuk sadar betul mengenai hitam keberagaman sehingga perlu mengingat kembali nilai-nilai penting seperti keakuran, toleransi, harmoni, dan sejenisnya. Karya yang ditampilkan menafsirkan bahwa tidak ada pilihan lain selain akur dan damai demi kehidupan yang harmoni.

img 0560 1

Pembukaan Pameran Ilustrasiana 2 "Peace in Diversity"

Pameran Berlangsung:

🗓️ 01-06 Oktober 2024

⏰ Pukul 10.00-17.00 WIB

 

Peserta Pameran:

Agah Nugraha Muharram

Ajay Ahdiyat

Alim Bakhtiar

Andi Yudha

Arif Rafhan (Malaysia)

Chandra Rosellini

Cindy Saja

Damuh Bening

Deskamtoro

Djoko Susilo

Eko S.Darmansyah

Emmanuel Lemaire (Perancis)

Emul Mulyono

Fachriza Jayadimansyah

I Putu Pinky Sinanta

Ika W Burhan

Kahou Nakabayashi (Jepang)

Koskow

Li Zefeng (China)

Liuke (China)

Lucky Wijayanti

Mahendra Oka

Maria Agatha

Martin Veersteg (Belanda)

Michael Valentino & Maria Aurellia

Nai Rinaket

Toni Masdiono

Volkmar Hoppe(Jerman)

Oscar Artunes

Seto Parama Artho

Sri Hardana

Thomdean

Zulkarnain Lubis

 

Contact Person: Nissa (08119931342)

 

Karya-karya dalam pemeran ini menggemakan kembali suara lirih panggilan kepada kedamaian. Ada energi yang menggerakkan untuk berbenah dan menata bata-bata kedamaian agar bisa hidup lebih tenang.