Bahagia menjadi tujuan akhir pada segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Kalau kamu belum merasa bahagia, mungkin kamu belum membuat bahagia menjadi prioritas hidupmu. Dengan kebahagiaan, relasi antara kita dengan orang lain akan lebih mudah terjalin, termasuk dengan tim kerja.

Konsep dari bahagia memiliki tiga unsur utama: keselarasan, hasil, dan pengakuan. Apabila ketiga unsur tersebut dikombinasikan dengan baik, maka kebahagiaan semakin mudah untuk tercipta.

Tetapi, tahukah Sobat Kogi bahwa belajar juga dapat menimbulkan perasaan bahagia?

Proses belajar yang sesuai dan selaras dengan pribadi Sobat Kogi pada akhirnya akan membuahkan hasil. Hasil dari proses belajar yang selaras akan membuat orang lain mengakui proses belajar Sobat Kogi. Hal ini akan menghasilkan kebahagiaan yang dapat dirasakan.

Dalam sebuah tim, untuk mewujudkan sebuah visi atau proyek, dibutuhkan keselarasan dalam berbagai macam keterampilan. Bayangkan bila keselarasan tersebut dapat tercapai, tentu perwujudan visi dapat lebih mudah dicapai dengan hasil yang memuaskan, bukan? Lalu hasil tersebut akan menciptakan perasaan bahagia yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota tim.

Namun bagaimana apabila Sobat Kogi mengalami kegagalan?

Di sinilah peran pemimpin sangat penting untuk membuat anggota timnya tidak patah semangat. Dengan memberikan pujian dan pengakuan atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh anggota tim. Mengapa? Karena dengan begitu, anggota tim akan merasa dihargai prosesnya dan tidak berkecil hati sehingga dapat menjadikan kegagalan sebagai proses belajar yang akan membawa kepada hasil yang memuaskan di masa depan.

Apa ada lagi yang dapat dilakukan oleh pemimpin atau bahkan Sobat Kogi sendiri untuk menciptakan rasa bahagia terutama di dalam pekerjaan?

Oooh, tentu saja ada!

Selengkapnya, kamu dapat mengetahui tips-tips untuk dapat bahagia di video pembelajaran di bawah ini!

Penulis: Jihan Aulia Zahra