Insight Kognisi

>

Soft Competency

Soft Competency

Growth Mindset dan Hubungannya dalam Mengembangkan Karier

ERVAN AVRIANTO

HR Expertise Specialist - Dipublikasikan

Satu-satunya hal yang konsisten terjadi dalam kehidupan adalah perubahan. Sadarkah kamu bahwa dunia terus berubah? Bahkan setiap harinya, banyak hal terjadi menggantikan hal-hal lain sebelumnya. Kondisi yang terus berubah-ubah ini disebut dengan VUCA atau volatility (tidak menentu), uncertainty (​ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). Padahal, sebutan itu merupakan sebutan yang digunakan oleh militer Amerika Serikat untuk menggambarkan situasi setelah perang dingin. Tetapi, istilah itu lebih relevan dengan keadaan saat ini. Pesatnya perkembangan industri dan teknologi menjadi penyebab dari banyaknya perubahan dalam aspek kehidupan, termasuk karier.

World Economic Forum mengeluarkan sebuah laporan di tahun 2020 yang menyatakan terdapat dua kekuatan besar (twin forces) pada perubahan yang terjadi saat ini, yakni revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Revolusi industri 4.0 sendiri menitikberatkan penggabungan antara aspek industri (terutama di bagian produksi) dengan teknologi digital dan internet. Sehingga, pekerjaan-pekerjaan manusia akan semakin mudah untuk dilakukan. Sedangkan Covid-19 menjadi ajang di mana manusia akhirnya harus memulai tatanan kehidupan baru yang berdasarkan pada aspek kesehatan.

Kedua faktor tersebut sama-sama memaksa kita untuk mengubah cara kerja kerja. Misalnya saja, di Amerika Serikat, hanya 3 persen pekerja yang melakukan remote work. Angka ini melonjak signifikan setelah satu tahun pandemi Covid-19 terjadi, yakni 42 persen. Sudah banyak perusahaan menerapkan work from home untuk karyawan-karyawannya. Kemudian, berkat revolusi industri 4.0, diperkirakan 85 juta pekerjaan akan hilang di tahun 2025 karena pekerjaan-pekerjaan manusia yang dapat dilakukan oleh teknologi dan mesin. Tetapi, akan ada 97 juta pekerjaan baru akan muncul. Pekerjaan-pekerjaan baru ini tentunya memiliki hubungan dengan pengoperasian teknologi.

Kemajuan teknologi memunculkan kemampuan-kemampuan dasar baru yang saling berkorelasi dengan penggunaan teknologi dan jalannya algoritma. Diperkirakan dalam lima tahun kedepan, setidaknya 50 persen kemampuan teknik menjadi ketinggalan zaman dan tidak relevan lagi karena dalam hitungan tahun itu. Bahkan, dalam dua setengah tahun, kemampuan di bidang teknologi sudah tidak relevan perubahan pesat yang selalu terjadi dalam bidang ini.

Kita, sebagai manusia yang berada dalam perubahan itu, memiliki dua pilihan. Pilihan pertama adalah kita menganggap bahwa perubahan ini hanya bersifat sementara dan karena sifatnya yang sementara, kita diam saja, menunggu hingga situasi menjadi normal seperti sedia kala. Sedangkan pilihan kedua, kita dapat menganggap perubahan ini sebagai peluang bagi kita untuk dapat bertumbuh dan berkembang. Sikap pada pilihan pertama merupakan contoh dari fix mindset, pola pikir yang menganggap keterampilan tidak dapat dikembangkan lagi karena bersifat bawaan. Sedangkan pilihan kedua adalah contoh dari growth mindset di mana kita sudah menerima bahwa perubahan itu nyata dan menggunakan perubahan untuk menumbuhkan dan mengembangkan diri sesuai dengan perubahan tersebut.

Growth mindset sebagai pola pikir yang mengakui adanya perubahan zaman akan dengan mudah beradaptasi dengan keadaan. Orang-orang yang memiliki growth mindset ini pula yang mudah bertahan dalam perubahan dan tahu langkah apa yang harus mereka ambil dalam menghadapi tantangan perubahan, salah satunya dalam menentukan jalan karier yang mereka lakoni. Mengingat akan banyak sekali peran-peran yang hilang dalam hitungan tahun, orang dengan growth mindset akan terus mengembangkan dirinya untuk belajar kemampuan-kemampuan baru guna mengisi peran-peran baru, khususnya dalam teknologi. Inilah mengapa mereka dengan growth mindset selalu adaptif dengan suasana dan peran baru.

 

Lalu, bagaimana caranya menumbuhkan growth mindset dalam diri kita? Kognisi menjawab pertanyaan banyak orang untuk dapat memiliki pola pikir growth mindset dengan e-course Growth Mindset bersama dengan Arki Sudito - CEO Growth Center beserta Andrea Lusi Anari - COO Growth Center.


Khusus untuk kamu karyawan Kompas Gramedia, 100 orang tercepat yang mengakses e-course ini dapat mengaksesnya dengan harga Rp1 saja! Tunggu apa lagi? Yuk buruan langsung klik button di bawah ini untuk menjadi pribadi yang adaptif akan perubahan yang memiliki growth mindset!

ecourse baru mailchimp mykg 05

mailchimp flow 01