Insight Kognisi

>

Soft Competency

Soft Competency

Temukan Makna dalam Tujuan Hidupmu

SULYANA ANDIKKO

HR Expertise Specialist - Dipublikasikan

Setiap bangun di pagi hari, tanya pada diri sendiri, apakah kita memiliki tujuan tertentu yang menjadi alasan kita semangat menjalani hari-hari ke depan? Terkadang tujuan hidup tidak sejelas tergambar sehingga hidup terkadang terasa kurang bermakna. Padahal dengan menetapkan tujuan, dapat menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya. CEO Growth Center Kompas Gramedia Arki Sudito menjadi narasumber pada webinar Kognisi dengan judul “How to Find Your Meaning & Purpose”  yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2020. Webinar ini dihadiri oleh hampir 350 peserta. 

Arki membuka sesi dengan menjabarkan bahwa tujuan hidupnya, “Untuk membantu orang menemukan keberanian mereka untuk tumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dengan menjadikan dunia ini lebih baik dan lebih inklusif.” 

Sebelum memulai sesi, Arki menanyakan kepada para peserta mengenai “Apa itu purpose?”. Peserta webinar Kognisi merespons pertanyaan dengan antusias. Berbagai definisi dilontarkan, seperti “mencapai kesejahteraan”, “motivasi”, “agar bisa berdampak”, dan lain sebagainya. Tujuan (purpose) itu sendiri memiliki arti sebagai dasar determinasi seseorang. 

Menentukan tujuan didasarkan pada pertanyaan kenapa (why) “Mengapa kita ingin mencapai tujuan itu?”, selanjutnya bagaimana (how) “Bagaimana kita mencapai tujuan tersebut?”, dan apa (what) “Apa yang bisa menunjang tujuan itu?”. Mengutip Victor Frankl, seorang penyintas perang dunia, “Mereka yang memiliki alasan untuk hidup dapat bertahan dengan hampir semua cara.” Karena itu, menemukan alasan dalam mencapai tujuan merupakan hal yang krusial. 

Ikigai: Japanese Concept meaning “a reason for being”
Ikigai merupakan kerangka yang digunakan orang Jepang dalam menemukan tujuan. Arki menjabarkan dimensi ikigai yang dimulai dari gairah (passion) yaitu perpaduan antara apa yang kita cintai dengan apa yang kamu kuasai, misi (mission) yaitu perpaduan antara apa yang kita cintai dan apa yang dibutuhkan dunia, profesi (profession) yaitu perpaduan antara apa yang kita kuasai dan apa bayaran yang bisa kita dapatkan, dan pekerjaan (vocation) yaitu perpaduan antara apa yang dibutuhkan dunia, dan apa bayaran yang bisa kita dapatkan. Jika keempat dimensi ini saling bersinggungan dapat dikatakan kita telah mencapai ikigai.  

Berdasarkan konsep ikigai, tujuan adalah sesuatu yang dibutuhkan dunia, terdapat aspek di luar kita yang dibutuhkan orang lain. Sementara itu, makna adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk diri kita sendiri, aspek personal. “Tujuan itu lebih komprehensif, sehingga sejalan dengan tujuan, kita dapat menemukan makna hidup,” ujar Arki. Hasil riset membuktikan bahwa orang yang memiliki tujuan kuat yang bukan hanya untuk sendiri, cenderung lebih sukses. 

Suatu tujuan dapat mendefinisikan diri kita
Menetapkan tujuan dapat membantu kita melihat nilai dalam hal-hal yang kita lakukan, memotivasi dan menginspirasi kita untuk menjadi yang terbaik, memberikan 'jangkar' dalam dunia yang terus berubah, dan meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan kita. “To create a dent in the universe” merupakan pernyataan tujuan yang dibuat oleh Steve Jobs dalam membentuk dirinya sekarang. “Masing-masing tujuan kita itu unik karena menjelaskan siapa kita, apa yang membuat kita bermakna dan bahagia, apa yang kita cintai, apa yang membuat kita ingin terus maju, dan  bagaimana kita ingin memberikan pengaruh kepada orang-orang di sekitar kita,” ujar Arki.

Arki lantas juga menjabarkan terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menemukan sebuah tujuan. Pertama, refleksikan pengalaman masa kecil dan coba cari kegiatan apa yang paling disukai. Kedua, momen krusial. Seperti kondisi sulit yang membuat kita bertahan dan berjuang, sehingga kita belajar dari pengalaman tersebut. 

Growth mindset itu penting. Karena dapat membedakan orang yang bisa menemukan tujuannya atau tidak. Ketika menghadapi situasi sulit, sebagai seseorang yang memiliki growth mindset dapat memaknainya untuk bertumbuh,” ungkap Arki. 

Ketiga, kisah sukses yang pernah diraih sekecil apa pun itu. Belajar dari kisah sukses yang lalu dapat memberikan kita motivasi untuk mencapai tujuan lainnya. Dan yang keempat, hal yang menarik minat. Jabarkan minat sespesifik mungkin. “Temukan kata kunci setelah melakukan beberapa cara tadi, buat pernyataan mengenai tujuan yang hendak dicapai, dan membuat tagline yang mudah diingat,” tutup Arki. 

Kognisi adalah produk turunan Growth Center, yang merupakan platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik juga mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya bisa langsung mengunjungi akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogi Friends! Stay safe, healthy, and sane! (*)


Penulis: Riska Krisnovita | Editor: Sulyana Andikko | Ilustrator: Elvira Tantri