Info KG

Mengulas Buku Laut Bercerita: Perjuangan, Cinta, dan Kehilangan

GODFRIDA WINDA PUTRI NOVIASIH

Corporate Branding Analyst - Dipublikasikan

"Setiap langkahmu, langkah kita, apakah terlihat atau tidak, adalah sebuah kontribusi. Sebuah baris dalam puisimu. Sebuah kalimat pertama dari cerita pendekmu”. hal-183

Buku ini berlatar sejarah kerusuhan 1998 yang menceritakan terjadinya penculikan para aktivis yang menjadi sejarah paling kelam hingga saat ini. Dalam setiap bagiannya, mengoyak hati dan pikiran para pembaca.

Sinopsis

Buku Laut Bercerita karya Leila S. Chudori ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Biru Laut Wibisono yang merupakan seorang mahasiswa Sastra Inggris yang kuliah di Universitas Gadjah Mada. Bersama teman-teman seperjuangannya di Yogyakarta, mereka tergabung dalam kelompok kecil yang bernama Winatra. 

Dalam organisasi kecil ini mereka menyuarakan berbagai hal, dengan latar belakang pemerintahan masa Orde Baru. Perjuangan Laut dan kelompoknya sangat tidak mudah. Berbagai pencekalan, penangkapan harus mereka hadapi karena dianggap kelompok pembangkang pemerintah yang sewaktu-waktu bisa menggulingkan kekuasaan.

Biru Laut sebagai tokoh utama, menceritakan perjuangannya menghadapi berbagai kesulitan sebagai aktivis pada kala itu. Buku ini cerita perjuangan Biru Laut juga dibumbui dengan kisah romansa masa muda Biru Laut dengan kekasihnya yang bernama Anjani. 

5e4b94dc419b3392ba0935a6 leila s chudori credit by faizal amiru 1 1

Dok. crafters.getcraft.com

Sebagai seorang anak dan kakak, kehidupan keluarga Laut merupakan keluarga yang harmonis dan hangat. Kedekatan Laut dengan adiknya, Asmara Jati, juga menjadi kunci dari jalannya cerita Laut Bercerita.

Buku ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama dari sudut pandang Laut dan bagian ke-2 cerita disajikan dengan perjuangan anak muda dalam mewujudkan pemerintahan yang demokratis. Sedangkan dilihat dari sudut pandang Asmara yaitu adiknya Laut, disuguhkan cerita tentang perjuangannya mencari kebenaran nasib 13 aktivis yang hilang dan merasakan kenestapaan keluarga yang kehilangan.

Review

Buku Laut Bercerita menceritakan secara jelas bagaimana kejamnya rezim orde baru saat itu. Mereka para aktivis dibungkam, rakyat hidup dalam tekanan, dan penghilangan orang secara paksa adalah perihal yang biasa. Banyak dari mereka yang diculik dan tak pernah kembali bertemu dengan keluarga.

Buku garapan Leila S. Chudori ini berhasil membawakan latar belakang sejarah 1998 yang dikemas dengan apik yang membuat para pembaca ikut merasakan suasana ketegangan di masa itu. Buku ini memang berdasarkan kisah nyata pengalaman dari para aktivis yang sempat hilang dan diculik pada Maret tahun 1998 lalu, kemudian 9 orang berhasil kembali dan 13 lainnya dinyatakan hilang. Secara tidak langsung, pembaca belajar dan mengenang kembali bagaimana sejarah di masa lalu. Tak ayal buku ini memiliki banyak keunggulan yang mengantarkannya menjadi salah satu buku paling laris di tahun 2021. 

Pembaca akan merasakan banyak emosi selama membaca Laut Bercerita. Mulai dari rasa sedih, kecewa, haru, marah, semua bercampur aduk menjadi satu. Terasa sekali saat membaca halaman demi halaman, penulis dengan detail menceritakan kejadian yang dialami oleh Laut sendiri. Bagaimana Laut dan teman-temannya di Winatra diculik, disiksa, dan diperlakukan tidak manusiawi. 

Salah satu aspek lain yang menarik dari buku ini, yaitu cerita yang disajikan mengandung teka-teki. Hal ini membuat para pembaca semakin penasaran akan akhir dari cerita ini. Buku ini juga tidak menggunakan bahasa yang berat, jadi kata per kata yang ditulis tidak membuat kita berpikir dua kali. Walaupun ini fiksi, namun penulis menjelaskan beliau melakukan riset selama 5 tahun dari sumber-sumber yang pernah berada pada situasi tersebut.

Cerita cinta antara Laut dengan Ratih Anjani menjadi sub-plot yang menyegarkan di tengah kenestapaan meski tidak dikulik secara lebih mendalam oleh penulis. Kedua pasangan itu seolah terlibat cinta dari peristiwa yang terjadi seketika. Peristiwa yang sulit untuk dikatakan sebagai sebuah momentum atau saat yang tepat bagi kebanyakan hati untuk mulai diliputi perasaan cinta. Meski singkat, namun manis di ingatan para pembaca.

Meskipun banyak keunggulannya, masih ada sedikit kekurangan dari buku yang bergenre historical fiction ini. Penggunaan alur cerita yang digunakan ialah alur campuran atau maju mundur. Apabila para pembaca yang belum terbiasa dengan alur tersebut, akan cenderung kesulitan atau bingung. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap fokus dan pemahaman secara saksama supaya dapat mengikuti alur cerita dengan baik.

Amanat Laut Bercerita 

Meskipun perjuangan panjang Laut dan para aktivis lain pada buku ini adalah fiksi, namun bagaimanapun perjuangan itu nyata adanya. Perjalanan panjang para pendahulu bangsa ini harus melewati banyak hal sulit untuk dapat mempersembahkan masa sekarang kepada kita.

Moral value yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari salah satunya adalah cara agar seorang manusia dapat memanusiakan manusia dari segala aspek. Tak hanya itu, buku Laut Bercerita dapat menjadi bahan teguran untuk negeri ini bahwa masih ada hal yang belum terselesaikan. Mereka, para aktivis atau orang-orang yang sengaja dihilangkan, layak untuk memperoleh dan mendapatkan bentuk keadilan.

Buat kamu yang tertarik untuk membaca buku ini, kamu bisa dapatkan di Toko Gramedia terdekat dan Gramedia Digital, selamat membaca Warga KG. Tunggu ulasan buku selanjutnya hanya di MyKG!

 

Penulis: Ikhtiarifa Azzahra Wardaya / KGIC Corp. Communications 2021

Penyunting: Devin Airlangga/ Corp. Communications