Info KG

>

dari Kita untuk Kita

dari Kita untuk Kita

Mengatasi Berisik Saat Hendak Tidur

GODFRIDA WINDA PUTRI NOVIASIH

Corporate Branding Analyst - Dipublikasikan

Gambar Ilustrasi: Terganggu Suara Bising Tetangga? Ini 5 Langkah Meredamnya (Kompas.com/Lolita Valda Claudia)

Memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi adalah hal yang ideal. Untuk mencapainya dibutuhkan kemauan dan kemampuan dalam pengelolaan waktu dan energi secara sadar sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan secara profesional dan tetap memiliki kehidupan pribadi yang sehat. Tidur merupakan hal yang paling sering dikorbankan ketika kita kekurangan waktu baik untuk pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Kurang tidur akan berujung pada berbagai gangguan kesehatan baik fisik maupun psikis.  

Berusahalah memenuhi kebutuhan tidur baik durasi maupun kualitasnya. Untuk bisa tidur terutama di kota besar di mana kehidupan seolah berjalan 24 jam sehari atau tidur di pagi atau siang hari bagi pekerja shift malam, kerap mendapat tantangan tersendiri terutama terkait dengan lingkungan yang berisik.  

 

Beberapa cara untuk mengatasi lingkungan yang berisik saat hendak tidur :  

  1. Meminta bantuan pada anggota rumah untuk tidak berisik pada jam tidur. 
  2. Memilih kamar di lantai yang paling tinggi atau yang paling jauh dari aktivitas utama dalam rumah. 
  3. Membuat kamar tidur menjadi kamar yang kedap suara misalnya dengan :  
  • memasang karet peredam suara di celah pintu dan jendela 
  • memasang tirai atau gorden (biasanya berbahan kain yang tebal seperti beludru, wol, atau linen), bila perlu pasang dua tirai dengan bahan yang berbeda 
  • memasang panel atau busa akustik 
  • memakai permadani atau karpet 
  • meletakkan rak buku, lemari, atau kabinet di dinding area sekitar sumber suara berasal.

4. Menggunakan penutup telinga. 

5. Menanam pohon atau tanaman baik di halaman rumah maupun di dalam rumah, terutama di sekitar area yang paling berisik.  

6. Memasang pintu berinti padat atau pintu kayu masif. 

7. Memanfaatkan white noise dan pink noise.  

 

Apa itu white noise dan pink noise? 

White noise adalah kombinasi dari berbagai suara pada frekuensi berbeda yang dapat didengar oleh telinga manusia.  

Contohnya suara statis televisi atau radio, dengungan mesin AC, suara putaran mesin kipas angin, suara hembusan angin, hujan lebat, air terjun.  

Mirip dengan white noise, pink noise terdiri dari semua frekuensi yang terdengar oleh telinga manusia namun dengan energi yang tidak tersebar secara merata dan intensitasnya lebih banyak pada frekuensi rendah sehingga menghasilkan suara yang lebih dalam.  

Contohnya detak jantung, suara ombak yang menghempas pantai, suara hujan yang stabil, gemerisik dedaunan.  

Suara ini bisa didapatkan secara natural misalnya ketika berada di pantai, ketika sedang hujan, atau bisa melalui mesin, aplikasi, podcast, atau video di YouTube.  

 

White noise dan pink noise dapat membantu menutupi suara lingkungan yang berisik dan menyulitkan untuk tidur. Berdasarkan sebuah penelitian, 38% orang lebih cepat tertidur ketika mendengarkan white noise. Pink noise menurunkan aktivitas otak dan menyebabkan tidur menjadi lebih stabil, lebih dalam, dan tidak mudah terbangun. Selain untuk tidur, suara-suara ini bisa juga digunakan untuk meningkatkan konsentrasi saat belajar atau bekerja.  

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia