Insight Kognisi

>

Soft Competency

Soft Competency

Buat Perubahan dengan Mencintai Pekerjaan

SULYANA ANDIKKO

HR Expertise Specialist - Dipublikasikan

Pernah terpikir bagaimana caranya membuat sebuah perubahan terhadap masyarakat hanya dari pekerjaan kita? Atau bahkan kita selama ini hanya mengiyakan segala suruhan tanpa pernah menantang diri sendiri dalam bekerja?

Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia, membagikan tip mengenai bagaimana kita dapat membuat perubahan bagi sekitar. Hal yang pertama harus kita lakukan adalah mencintai pekerjaan kita saat ini. Dengan mencintai pekerjaan kita, maka kita akan lebih mengenal bagaimana diri kita dapat cocok dengan deskripsi pekerjaan yang kita jalani. Kita akan mengetahui apakah kita termasuk orang yang why atau what sehingga lebih mudah memetakan arah perubahan yang kita inginkan.

Seperti apa sih jenis orang why dan what?

Contohnya Steve Jobs dan Bill Gates. Kedua orang ini sama-sama pemrakarsa dari produk raksasa. Namun tujuan mereka dalam pengembangkan bisnis produk mereka berbeda. Steve Jobs memiliki tujuan agar pengguna yang memiliki produk Apple merasa kreatif ketika menggunakan produk mereka. Sedangkan Bill Gates bertujuan agar pengguna dapat menyelesaikan pekerjaan apa pun dengan segala yang dapat disediakan oleh Microsoft. Berbeda, bukan?

Selain mengetahui diri kita sendiri dan apa yang kita suka, mengatur waktu juga poin yang cukup penting untuk dapat mencintai pekerjaan dan membuat perubahan dengannya. Mengatur waktu diperlukan supaya kita dapat menyeimbangi kehidupan antara pekerjaan dan pribadi serta bagaimana pekerjaan dapat diatur agar tetap terfokus pada tujuan lain selain selesai dikerjakan, yakni memberikan perubahan.

Akan tetapi, jika kita bekerja terus-menerus, walaupun telah mengatur waktu sedemikian rupa, pasti akan ada titik di mana kita merasa jenuh. Maka dari itu, beristirahat juga penting. Ambil cuti selama waktu yang menurutmu pas, pikirkanlah mengenai kesehatan mentalmu terlebih dahulu, hindari pekerjaan-pekerjaan selama masa istirahat. Ketika kamu kembali bekerja, kamu akan menjadi lebih segar dan dapat bekerja dengan baik lagi dibandingkan memaksakan dirimu bekerja terus menerus sampai kelelahan dan tidak memiliki inovasi untuk menciptakan perubahan.

Terakhir namun bukan yang akhir, buat tolok ukur dari tujuanmu. Jika kita tidak membuat tolok ukur, kita tidak mengetahui ke mana saja perginya investasi waktu, tenaga, dan pikiran yang telah kita habiskan untuk mencapai tujuan. Mempunyai nilai dan hasrat saja tidak cukup untuk mencapai tujuan tanpa punya tolok ukur yang dapat menjadi acuan apa kamu sudah berhasil menaiki setiap tangganya atau belum.

Dengarkan semua tip yang diberikan Didi mengenai bagaimana mencintai pekerjaan dan membuat perubahan dengan pekerjaan di video pembelajaran Kognisi. Selain memberi tip, Didi memberikan sedikit pengalaman bekerjanya di beberapa wilayah di Indonesia yang membuatnya semakin menyadari bahwa pekerjaannya kini adalah pekerjaan impiannya yang juga memberikan pengaruh bagi masyarakat.

Langsung saja, yuk lihat videonya di bawah ini!

1d0inr0v 720

Penulis: Jihan Aulia Zahra