Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama lebih dari satu tahun tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga ekonomi. Dampak finansial dirasakan mulai dari harga barang yang melonjak, hingga pendapatan yang lebih sedikit dari sebelumnya yang dapat berdampak pada semakin lazimnya individu melakukan pinjaman daring dengan bunga yang tidak masuk akal. Oleh sebab itu, bijak dalam mengelola keuangan merupakan hal penting dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Kompas Gramedia melalui Koperasi Gemah Ripah, hadir sebagai salah satu solusi dalam mengakomodasi kebutuhan finansial dalam situasi yang serba terbatas saat ini.
Sebagai salah satu program yang mengintegrasikan seluruh fasilitas yang tersedia di Kompas Gramedia untuk mendukung kesejahteraan karyawan, EAP (employee assistance program) bersama Kognisi mempersembahkan seminar yang membahas secara detail fasilitas yang ada di Koperasi Gemah Ripah dalam membantu menjaga kesejahteraan finansial karyawan. Lokakarya ini dibawakan oleh General Manager Supply Chain Group of Manufacture Herman selaku Ketua Koperasi Gemah Ripah Kompas Gramedia, pada 26 Maret 2021. Tujuan lokakarya ini adalah mengenalkan audiens yang mungkin mengetahui Gemah Ripah hanya sebatas koperasi saja.
Gemah Ripah merupakan koperasi terbesar di Kompas Gramedia yang beranggotakan lebih dari 2.900 karyawan Kompas Gramedia dan mengelola pinjaman sebesar Rp3miliar setiap bulannya. “Untuk layanan utama yang terlihat adalah fisik tokonya, di mana karyawan bisa berbelanja. Namun, (layanan) yang tidak terlihat dan tidak kalah penting adalah pinjaman,” jelas Herman mengenai Koperasi Gemah Ripah. Lebih lanjut, Herman menjelaskan peran koperasi saat ini sebagai tempat meminjam dan menyimpan uang yang paling aman.
Risiko menabung atau meminjam di koperasi sangatlah kecil. Hal ini disebabkan pembayaran pinjaman yang otomatis melalui pemotongan gaji, sehingga tidak ada gagal bayar. Selain itu, Gemah Ripah tidak hanya menyediakan pinjaman uang, tetapi juga ada pinjaman emas, sepeda motor, sepeda, dan gawai, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anggotanya.
Koperasi sebagai Akomodasi Perencanaan Keuangan
Keseimbangan finansial harus diraih dengan memahami kondisi finansial, baik saat lemah maupun kuat. Uang bukanlah menjadi hal yang utama, tetapi semua kebutuhan memerlukan uang. Jadi, uang tetap harus dikelola dengan baik. “Di Gemah Ripah kita selalu mengingatkan anggota untuk bijaksana dalam mengelola arus kas,” kata Herman. Hal ini ditunjukkan dengan di koperasi setiap anggota "dipaksa" untuk menabung setiap bulannya sebagai simpanan wajib. Tentunya ini menjadi keuntungan bagi anggota yang tidak bisa mengatur keuangannya.
Lebih jauh, Herman menjelaskan prinsip perencanaan keuangan kepada audiens lokakarya. Setiap 50 persen dari penghasilan tiap bulan yang didapatkan dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari seperti rumah tangga dan transportasi. Kemudian, 22 persen diperuntukkan pada investasi dan tabungan. Menurutnya, tabungan penting sebagai dana cadangan, sebab kita tidak tahu suatu saat akan membutuhkannya, terutama di masa pandemi seperti ini.
Lalu, 25 persen untuk membayarkan utang, baik pada koperasi, bank, atau membayar cicilan KPR. “Kalaupun berutang jangan sampai 50 persen, idealnya adalah 25 persen dari gaji. Utang harus tetap dikendalikan sebab akan bahaya dan mengganggu kebutuhan sehari-hari,” ucap Herman mengingatkan audiens. Selanjutnya, tiga persen dari penghasilan diberikan untuk berzakat atau berdonasi.
Keuntungan Menjadi Anggota Koperasi
Melakukan pinjaman pada koperasi memiliki bunga yang semakin kecil pada setiap angsurannya. Berbeda dengan bunga pada bank yang tetap. Misalnya, sebuah bank memberikan bunga dua persen untuk setiap pembayaran angsuran tiap bulannya sampai pelunasan pinjaman. Berbeda dengan di koperasi, di mana bunga pinjaman akan semakin berkurang bersamaan dengan periode pelunasan pinjaman. Selain itu, melakukan pinjaman di koperasi akan mendapatkan dividen sebesar 30 persen dan balas jasa dari Sisa Hasil Usaha (SHU). Anggota juga dapat memanfaatkan Pinjaman Koperasi Gemah Ripah dengan plafon Rp90 juta dan cicilan hingga 48 bulan.
Selanjutnya, anggota yang melakukan simpanan pada koperasi Gemah Ripah mendapatkan bunga yang dihitung berdasarkan besar dan lamanya dana disimpan. Penarikan simpanan di koperasi ini tentunya memiliki perbedaan dengan penarikan di bank. Untuk pengambilan simpanan dapat dilakukan bila pinjaman sudah lunas dan proses pencairannya memakan waktu satu bulan setelah pengajuan. “Lebih baik menabung di koperasi daripada berinvestasi bodong yang nanti akan merugikan, apalagi melakukan pinjaman online dengan bunga mencekik.” tegas Herman pada sesi lokakarya ini. Tidak jarang, minimnya pengetahuan akan pinjaman daring maupun investasi bodong malah justru membawa masalah lain yang lebih besar lagi. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja hubungi Koperasi Gemah Ripah melalui telepon 021-5483008 atau e-mail ke koperasi@gemahripah.or.id.
Kognisi adalah produk turunan Growth Center, yang merupakan platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik juga mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya dapat langsung mengunjungi akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogi Friends! Stay safe, healthy, and sane!
Penulis: Ristiana Dwi Putri | Editor: Sulyana Andikko | Ilustrator: Jenifer Priscilla