Banyak orang yang berkata bahwa pengakuan itu hanya diberikan untuk orang-orang yang melakukan performa bagus saja. Memangnya betul?

Gak juga!

Pengakuan atau rekognisi dibutuhkan oleh setiap orang. Bukan hanya karena ingin keberadaan kita diakui, melainkan juga dihargai. 

Tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama, maka rekognisi yang diberikan juga berbeda.

Rekognisi memiliki beragam macam. Contoh yang paling sederhana adalah memberikan pujian dengan kata-kata positif. Pemberian sebuah barang hingga penghargaan juga merupakan contoh dari bentuk rekognisi.

Rekognisi dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah verbal recognition atau pengakuan dalam bentuk lisan, dan kedua adalah written recognition atau pengakuan dalam bentuk tulisan. Saat ini, bentuk tulisan yang paling umum digunakan adalah pesan singkat di media sosial dan surat elektronik.

Ingin rekognisi yang diberikan semakin berkesan? Berikanlah rekognisi pada waktu-waktu berikut: hari pertama kerja, hari ulang tahun, dan batu loncatan pada pekerjaan. Batu loncatan pada pekerjaan dapat berupa penyelesaian proyek, tinjauan per kuartal, atau tinjauan performa.

Riset yang dipublikasikan Cambridge menyatakan bahwa pemberian rekognisi kepada karyawan memiliki dampak positif terhadap fungsi psikologi individu. Fungsi psikologi ini memiliki peran pada banyak hal di antaranya otonomi, ketahanan, harga diri, tujuan hidup, kegembiraan, optimisme, kreativitas, dan lainnya. Rekognisi sendiri berpengaruh pada harga diri, kegembiraan, dan optimisme. 

Rekognisi tidak harus dilakukan oleh atasan ke bawahan, lho! Kamu juga dapat memberikan rekognisi kepada rekan kerjamu jika dia melakukan hal yang membuatmu kagum. Dengan memberinya rekognisi akan memberi dampak yang baik untuk dirinya dan juga hubungan di antara kalian. 

Sudah terpikir kepada siapa kamu ingin memberikan rekognisi?

Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai pemberian rekognisi? Tonton videonya di bawah ini!

Penulis: Jihan Aulia Zahra